Profile
Gereja Ayam adalah sebuah tempat yang menarik dan tetap memiliki daya tarik yang besar untuk didatangi para wisatawan dalam maupun luar negeri walaupun berselimut cerita misteri.
Terletak di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Desa ini berjarak 2 kilometer dari area wisata Candi Borobudur.
Untuk mencapai lokasi Gereja Ayam ada dua jalur perjalanan yang bisa ditempuh bagi para pengunjung. Jalur pertama, bila membawa kendaraan pribadi langsung ke Gereja Ayam, perjalanan dimulai dari Yogyakarta maupun dari Magelang menuju ke Candi Borobudur. Setiba di depan Taman Candi Borobudur, pengunjung dapat menemukan papan petunjuk jalan yang menuju Bukit Rhema. Jalur kedua, bisa dilakukan trekking dari Punthuk Setumbu yang merupakan jalur setapak berada di tengah hutan.
Gereja Ayam mempunyai tujuh lantai, yang masing-masing lantainya mempunyai cerita yang berbeda-beda seperti cerita perjalanan spiritual manusia, cerita makna doa, kebaikan Tuhan, dan kearifan lokal. Semua cerita tersebut dituangkan dalam lukisan yang saling berhubungan dan memiliki pesan moral. Pada lantai pertama, bermakna seorang manusia yang lahir suci mulai belajar mengenal dunia dari merangkang sampai berjalan. Fungsinya di lantai satu ini adalah orang dengan latar belakang apapun datang untuk berdoa.
Di lantai kedua, artinya manusia telah dewasa bisa membedakan mana yang baik dan buruk yang di hadapi dalam kehidupan. Selanjutnya di lantai ketiga ini menggambarkan tentang kenakalan dan pergaulan bebas, dimana kenakalan remaja dan narkoba. Tak heran bila Bukit Rhema pernah mengelola rehabilitasi kenakalan remaja, narkoba dan gangguan jiwa. Untuk lantai keempat menggambarkan keanekaragaman, seni, dan budaya yang ada di Indonesia. Bukit Rhema juga pernah dijadikan tempat belajar bagi anak panti membatik dan mengenalkan budaya di Indonesia.
Lantai kelima, artinya bercerita tentang seorang yang jatuh lalu melihat pemandangan sekitar bukit, lalu termotivasi untuk bangkit dan memiliki keyakinan dan harapan. Lalu lantai keenam menggambarkan mulut pada bagian Bukit Rhema sebagai terbuka. Mengartikan bahwa manusia pernah mengalami masa sulit tetap akan merasakan kebahagiaan di masa-masa akan datang. Di lantai tujuh yang merupakan lantai terakhir menggambarkan bahwa manusia harus bersyukur. Karena kita masih bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan.
Banyak orang yang pergi ke Borobudur atau Magelang banyak yang melanjutkan perjalanannya ke Gereja Ayam. Tak heran bila ketenaran Gereja Ayam yang sebelumnya dikenal misteri justru malah mengundang banyak orang.
Sejarah panjang berdirinya Gereja Ayam dimulai pada 1992. Adalah Daniel Alamsyah yang memiliki ide untuk mendirikan Gereja Ayam di atas bukit Rhema. Pria kelahiran Lampung pada 17 Oktober 1943 melalui pergumulan batin mendapatkan sebuah petunjuk mimpi tentang membangun rumah berdoa di perbukitan asing yang belum pernah dia kunjungi. Sampai pada 1988, Daniel dan keluarga mengunjungi kawasan Borobudur bertemu dengan seorang pemuda yang asli dari sana yang bernama Jito.
Dari pemuda tersebut, Daniel mengetahui ada sebuah bukit di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Setelah berdoa semalam suntuk, Daniel seperti mendapat pesan ajaib yang kemudian hari dinamakan Bukit Rhema bagi umat Kristiani berarti firman yang hidup. Tahun 1992, rumah doa mulai dibangun. Lalu pada tahun 1996 proses pembangunan sempat terhenti karena krisis moneter.
Bangunan rumah doa ini sempat dimanfaatkan tidak hanya sebagai tempat ibadah. Penggunaannya mulai dari tempat panti rehabilitasi bagi anak-anak yang kekurangan fisik, orang ketergantungan narkoba, orang kurang waras, dan anak muda yang memiliki masalah. Tapi sayangnya pada 2000, gereja ini sempat ditutup karena penolakan warga. Baru 2014 tempat wisata ini dibuka untuk umum. Jam operasional atau jam buka bukit rhema dibuka setiap hari mulai pukul 05.30 – 17.00 WIB, dengan waktu buka yang lama maka wisatawan dapat puas menjelajahi bukit rhema dan apa yang ada disekitarnya. Harga tiket masuk yang tidak menguras kantong, membuat wisata ini banyak diminati.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.