Gunung Bawakaraeng

Panorama alam Indonesia begitu indah dipandang mata. Mulai dari pantai, perbukitan, hingga deretan gunung menawan, semua ada. Sejumlah destinasi pun kerap di-explore untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, seperti halnya Gunung Bawakaraeng.

Dari tahun ke tahun, Gunung Bawakaraeng selalu dijadikan tempat pengibaran bendera merah putih oleh para pendaki. Ketinggiannya mencapai 2.700 mdpl, sehingga makin mempercantik kibaran bendera saat tertiup angin.

Jika berencana membentangkan bendera merah putih pada Hari Kemerdekaan, kawasan Gunung Bawakaraeng cocok buat dipilih. Namun, sebelum datang ke sana, simak terlebih dahulu ulasan lengkapnya berikut ini.

Lokasi dan rute Gunung Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng berlokasi Betao Riase Gowa, Betao Riase, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Sesampainya di sini, pilihlah jalur pendakian Lembanna yang lebih mudah.

Jalur Lembanna menjadi jalur paling populer. Lokasinya ada di ketinggian 1.400 mdpl, tepatnya di Desa Lembanna, Kecamatan Tinggi Moncong. Dibutuhkan waktu 2-3 hari untuk sampai di puncak dan turun kembali. Trek awalnya berupa perkebunan, dilanjutkan kawasan hutan, lalu bebatuan dengan vegetasi rendah.

Jam operasional dan harga tiket masuk

Operasional Gunung Bawakaraeng setiap hari selama 24 jam. Saat akan melakukan pendakian, umumnya para pendaki akan bermalam terlebih dahulu di Desa Lembanna. Barulah keesokan paginya pendakian dimulai.

Meski begitu, banyak pula pendaki mengawali hiking saat tengah malam. Biasanya ini dilakukan supaya tak ketinggalan momen sunrise.

Sementara, untuk harga tiket masuk Gunung Bawakaraengdibanderol Rp30 ribu. Ini belum  termasuk biaya parkir jika bawa kendaraan pribadi. Umumnya, pendaki menaiki pete-pete atau angkutan umum dengan tarif mulai Rp3 ribu untuk sampai di Gunung Bawakaraeng.

Aktivitas seru di Gunung Bawakaraeng

Setelah melintasi medan Gunung Bawakaraeng yang menantang, ternyata ada sejumlah aktivitas seru yang dapat dilakukan di sini. Nah, simak daftarnya berikut ini, ya.

1. Mengibarkan bendera merah putih

Seperti yang diketahui, Gunung Bawakaraeng kerap dipilih sebagai spot pengibaran bendera merah putih di Hari Kemerdekaan oleh para pendaki. Kibaran bendera semakin gagah saat tertiup angin. Panorama inilah yang kerap diabadikan untuk dikenang.

2. Menikmati sunrise dan sunset

Panorama sunrise dan sunset di Gunung Bawakaraeng begitu menawan. Itu sebabnya banyak pendaki yang rela hiking tengah malam untuk melihat keindahan sunrise. Selain itu, pesona sunset di ujung barat Gunung Bawakaraeng pun selalu ditunggu pendaki sebelum kembali ke basecamp.

3. Foto berlatar pemandangan alam

Selain ketinggiannya, Gunung Bawakaraeng juga memiliki hamparan view hijau menawan. Ini biasa dijadikan latar foto oleh para pendaki. Terlebih saat berada di atas, panorama langit biru pun tampak semakin cantik, sehingga akan memperindah hasil fotomu.

4. Berkemah bersama teman dan pendaki lain

Bermalam dengan membuat tenda di lereng Gunung Bawakaraeng memanglah seru. Apalagi kalau bisa menikmati api unggun dengan sahabat. Kamu pun berkesempatan untuk mengenal pendaki lain dari seluruh penjuru daerah. Asyik banget, kan!