Profile
Wisata ilmiah di Kawasan Danau Toba bisa dilakukan di KHDTK Aek Nauli Toba. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Aek Nauli berada di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara disiapkan untuk menyokong program prioritas pariwisata nasional di Kawasan Danau Toba. KHDTK Aek Nauli Toba memiliki luas sekitar 1.900 hektar memiliki tipe ekosistem hutan hujan dataran tinggi yang letaknya berada pada salah satu pintu masuk utama menuju Danau Toba. Daerah pegunungan di sekitar Kaldera Toba tersebut berada pada ketinggian 1.000 – 1.750 meter dari permukaan laut.
Pemanfaatan hutan edukasi ini memberi pengalaman bagi wisatawan untuk bisa mengenal berbagai macam hasil hutan untuk wisata alternatif yang bisa menarik pengunjung domestik dan luar negeri.
Kegiatan yang sudah dipersiapkan saat ini di antaranya pemanenan getah pinus, pemanenan getah kemenyan, penyediaan parfum dari minyak atsiri kemenyan, pemanenan madu dan propolis lebah apis dan trigona, wisata edukasi gajah Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC), dan Wisata Eksotik Siamang.
Pemanfaatan potensi hutan ini diharapkan melindungi dan melestarikan kawasan hutan itu sebagai daerah tangkapan air (DTA) Danau Toba.
Wisata ekologi
KHDTK Aek Nauli menjadi salah satu Kawasan wisata untuk mendukung pengembangan pariwisata nasional Danau Toba, menggunakan perpaduan potensi wisata ekologi dan hasil-hasil riset yang telah dihasilkan yang dikemas dengan unsur pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan yang disebut dengan konsep Edutainment atau Wisata Ilmiah.
Turis atau wisatawan yang datang ke lokasi ini akan menikmati kegiatan wisata edukasi dengan mengikuti kegiatan edutainment sekaligus edukasi yang akan menambah wawasan bagi para pengunjung. KHDTK Aek Nauli menjadi sarana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan, karena pengunjung akan menikmati kesegaran alam sambil mengenal kekayaan alam di dalamnya.
Harga Tiket Masuk
Untuk menikmati wisata edukasi KHDTK Aek Nauli pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk “hanya” Rp 2.000 per orang. Harga tiketnya sangat murah.
Bagi Anda yang ingin menikmati kegiatan lain di Kawasan Danau Toba maka wisata ilmiah ini bisa menjadi pilihan Anda saat berlibur dan berwisata di Kawasan Danau Toba. Jadi wisata Toba tidak hanya melihat air saja, tapi Anda juga bisa melihat hutan juga yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. KHDTK Aek Nauli merupakan perintis pengembangan wisata ilmiah yang akan direplikasi 35 KHDTK seluas 37.000 hektar di seluruh Indonesia.
Salah satu yang menarik di tempat wisata ini adalah tanaman kemenyan yang diteliti oleh Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli. Indonesia banyak mengekspor getah kemenyan ke luar negeri untuk menjadi bahan baku industri, obat-obatan, bahan kosmetika, dan lain sebagainya.
Sumatera Utara merupakan daerah yang menghasilkan kemenyan terbaik yang merupakan komoditi yang bernilai ekonomi yang tinggi. Kemenyan ketika sudah diolah dan dihilirisasi, harganya berkali lipat. Salah satu pemanfaatan yaitu minyak atsiri kemenyan digunakan sebagai pengikat minyak atsiri lain menjadi parfum.
Map
Sorry, no records were found. Please adjust your search criteria and try again.
Sorry, unable to load the Maps API.