Sistine Chapel atau Kapel Sistina di Vatikan pernah menjadi buah bibir kala novel Da Vinci Code karya Dan Brown booming.
Dalam novel itu digambarkan ada kode rahasia Da Vinci yang ditorehkan dalam lukisan Michelangelo di langit-langit Kapel Sistina.
Kapel Sistina sendiri dibangun Pope Sixtus IV pada tahun 1477 hingga tahun 1480. Namun kini di Vatikan bukan hanya ada Kapel Sistina. Ada juga Taman Borobudur.
Dalam siaran pers KBRI Vatikan, Sabtu (24/10), Wapres RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla dengan didampingi Mantan Menkum HAM Hamid Awaluddin dan Dubes RI untuk Italia Esti Andayani bertemu Paus Fransiskus.
Pertemuan itu sendiri terkait penjurian 2021 Zayed Award for Human Fraternity. Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang dibentuk pada 2019 untuk memberikan pengakuan atas karya luar biasa dari individu dan entitas dalam membuat terobosan dan mendorong kemajuan manusia.
Jusuf Kalla pun duduk sebagai dewan juri terkait penghargaan Zayed Award ini.
Taman Borobudur
Di sela pertemuan, rombongan juga berkesempatan melihat Sistine Chapel dan Taman Borobudur.
Kenapa bisa ada Taman Borobudur di Vatikan? Jadi pada 2017, Museum Etnologi Vatikan dan pemerintah Indonesia bekerja sama hingga membangun miniatur Borobudur di sana.
Keberadaan Taman Borobudur tersebut merupakan salah satu bentuk promosi kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional mengingat Museum Vatikan, merupakan salah satu bagiannya.
Dan setidaknya dikunjungi tidak kurang dari enam juta wisatawan tiap tahunnya di masa normal.
Selain itu, menurut KBRI Vatikan, kehadiran Taman Borobudur juga merupakan simbol kerukunan umat beragama karena sebuah miniatur candi tempat beribadah umat Buddha dipersembahkan oleh Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan ditempatkan di sebuah museum di Vatikan, yang merupakan pusat Gereja Katolik dunia.
Sumber: kumparan
Author: Bang Ferry
GEOLOGIST LIKE COFFIE
Leave a Reply